Senin, 01 Agustus 2016

Kementerian Pemuda dan OlahragaTak Akan Intervensi KLB PSSI

Rifanfinancindo
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot Dewa Broto Sambangi KPK untuk Meminta Kejelasan Status Hambalang, Senin, 28 Maret 2016.


PT Rifan Financindo Berjangka - Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan pemerintah tidak akan campur tangan dalam Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yang rencananya digelar 3 Agustus 2016.

"Kami menginginkan KLB sukses, pemegang suara juga demikian. Yang jelas, voter tidak perlu khawatir, pemerintah tidak akan campur tangan. Itu hak sepenuhnya pemegang suara," kata Deputi IV Bidang Olahraga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto saat dihubungi, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2016.

Lebih lanjut, Gatot menyatakan pemerintah sendiri mengharapkan reformasi sepak bola Indonesia secara total dapat terjadi di KLB PSSI mendatang.

"Harapan kami KLB bisa mereformasi sepak bola secara total, seperti amanat Presiden Joko Widodo," ucapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan mantan pemain tim nasional dan Primavera, Indriyanto Setyo Nugroho, yang dihubungi di tempat lain. Dia mengharapkan KLB dapat berjalan baik dan lancar.

"Sehingga bisa mengembangkan sepak bola dan membawa sepak bola nasional ke level yang lebih tinggi, termasuk pembinaan usia muda. Semoga mereka bisa menjadi tonggak bagi timnas senior pada masa depan," ujar Indriyanto.

Seperti diketahui, KLB PSSI telah direstui Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) setelah mengabulkan permohonan KLB PSSI yang diajukan Kelompok 85 sebagai pemegang suara.

Restu KLB keluar setelah sembilan perwakilan Kelompok 85 bertemu dengan Kepala Asosiasi Anggota FIFA Primo Corvaro serta Kepala Asosiasi Anggota dan Pengembangan AFC Sanjeevan Balasingam di kantor PSSI di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, beberapa waktu lalu.

FIFA dan AFC menetapkan dua agenda KLB PSSI tahun ini, yaitu kongres untuk menetapkan anggota komite pemilihan dan anggota komite banding pemilihan di Jakarta pada 3 Agustus serta kongres pemilihan Ketua Umum PSSI maksimal akhir Oktober 2016.

Sementara itu, Kelompok 85 meminta kongres pemilihan dimajukan menjadi September mendatang. Alasannya, tidak ada perintah secara eksplisit dari FIFA dan AFC agar kongres pemilihan harus digelar Oktober 2016.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar